bukusaya
Buku Saya: Pacaran
PACARAN
Blurb:
Pacaran? Juwi bilang, nggak pacaran pun kita masih tetap happy.
Pacaran? Kata Rizal, pacaran itu perlu, bisa juga dicoba dulu.
Pacaran? Faiz tak mengizinkan, aku bisa saja terluka karenanya.
Pacaran? Menurut Halimah, semua jawaban itu terserah padaku.
***
Berdiri di Jembatan Kedung Larangan, aku menunggu dia. Kami sudah berjanji bertemu di sini. Suara truk, mobil dan kendaraan lalu-lalang di belakangku. Bising. Kuhela napas panjang. Aku harus mantap. Inilah pilihanku.
Pacaran? Aku....
Cerita Penulis:
Novel berjudul Pacaran ini diterbitkan oleh Cabaca sekitar Januari 2018. Ide ceritanya sendiri sudah mengendap lama di komputer.
Ceritanya begini, pada suatu hari saya tidak tahu harus menulis apa. Saya membuka folder-folder lama di komputer. Judul asli dari novel ini kalau tidak salah ingat adalah Apa Itu Artinya Pacaran? (Entahlah, saya tidak bisa memastikannya karena komputernya rusak). Singkat cerita, saya memandangi draft ide itu. Saat itu juga, saya teringat kalau pernah bertanya kepada teman-teman SMP, apa itu Pacaran? Perkataan Faiz, Rizal, Halimah dan Juwi itu masih berada di komputer.
Akhirnya, saya memutuskan untuk menuliskan ide ini. Hanya saja ada beberapa perubahan pada ide awalnya. Saya menambahkan tokoh baru bernama Detra, yang perannya cukup penting dalam novel ini.
Kemudian saya pun mengajukan novel ini ke Cabaca. Dan alhamdulillah diterima. Sebagai ucapan terima kasih, saya juga menjadikan Faiz, Rizal, Halimah dan Juwi sebagai tokoh pendukung dalam novel Pacaran.
Eh, setelah novel ini terbit, seorang teman malah bertanya kepada saya, "Apakah ini kisahmu, Lis? Apakah kamu trauma sehingga tidak mau pacaran?"
Saya lantas tertawa. Saya menjawabnya, tidak. Ini hanyalah cerita. Ini adalah novel. Saya memang menyisipkan beberapa hal dalam diri saya, tapi selebihnya ini hanya karya fiktif.
Terakhir, untuk lebih mudah membacanya, kalian bisa unduh aplikasi cabaca di playstore.
Novel berjudul Pacaran ini diterbitkan oleh Cabaca sekitar Januari 2018. Ide ceritanya sendiri sudah mengendap lama di komputer.
Ceritanya begini, pada suatu hari saya tidak tahu harus menulis apa. Saya membuka folder-folder lama di komputer. Judul asli dari novel ini kalau tidak salah ingat adalah Apa Itu Artinya Pacaran? (Entahlah, saya tidak bisa memastikannya karena komputernya rusak). Singkat cerita, saya memandangi draft ide itu. Saat itu juga, saya teringat kalau pernah bertanya kepada teman-teman SMP, apa itu Pacaran? Perkataan Faiz, Rizal, Halimah dan Juwi itu masih berada di komputer.
Akhirnya, saya memutuskan untuk menuliskan ide ini. Hanya saja ada beberapa perubahan pada ide awalnya. Saya menambahkan tokoh baru bernama Detra, yang perannya cukup penting dalam novel ini.
Kemudian saya pun mengajukan novel ini ke Cabaca. Dan alhamdulillah diterima. Sebagai ucapan terima kasih, saya juga menjadikan Faiz, Rizal, Halimah dan Juwi sebagai tokoh pendukung dalam novel Pacaran.
Eh, setelah novel ini terbit, seorang teman malah bertanya kepada saya, "Apakah ini kisahmu, Lis? Apakah kamu trauma sehingga tidak mau pacaran?"
Saya lantas tertawa. Saya menjawabnya, tidak. Ini hanyalah cerita. Ini adalah novel. Saya memang menyisipkan beberapa hal dalam diri saya, tapi selebihnya ini hanya karya fiktif.
Terakhir, untuk lebih mudah membacanya, kalian bisa unduh aplikasi cabaca di playstore.
Selamat membaca dan sampai juga lagi di postingan buku saya berikutnya.
Posting Komentar
0 Komentar