[Book Review] Candid di Cabaca

MEMBUNUH UNTUK HIDUP




Setelah membaca buku ini, saya teringat sebuah dongeng dari suku Indian yang berjudul Dua Serigala. Isi dongeng itu seperti ini:
Alkisah, seorang kakek bercerita kepada cucunya, "Ada dua serigala dalam hatiku, yang selalu bertarung. Satu serigala berbulu hitam. Dia sangat pemarah, pencemburu, penuh iri dengki, egois, pendendam dan selalu membisikan kepada diriku hal-hal jahat. Sedangkan satunya lagi adalah serigala berbulu putih. Dia sangat ramah, penuh kasih sayang, pemaaf dan senantiasa membisikan hal-hal baik kepadaku."
"Lalu siapakah yang menang?"
"Yang kuberi makan, kupelihara dan kujaga."
Pada dasarnya, setiap dari kita pasti mengalami luka dan disakiti. Kemudian apa yang akan kita lakukan, akan menentukan identitas kita selanjutnya. Apakah menjadi pemaaf? Ataukah menjadi seorang psikopat seperti tokoh di buku ini?

Candid, dibuka dengan kasus pembunuhan seorang mahasiswa bernama Rumi. Rumi meninggal karena luka jerat pada leher. Parahnya lagi, psikopat itu menjadikan mayat Rumi seperti obyek foto. 

Karena pembunuhan itu, membuat seorang Inspektur muda bernama Gatta harus memutar otak supaya dapat menemukan pelakunya. Sialnya lagi, kasus itu juga melibatkan anak komandannya yang bernama Alive. 

Secara keseluruhan, saya menikmati alur maupun plot yang disajikan. Penulis membuat pembacanya harus menebak-nebak siapa sebenarnya pembunuh Rumi? Tidak sampai di situ, satu per satu teman-teman di dekat Alive juga terbunuh. Teror pembunuhan itu menyerupui bayangan hitam di UKM, yang hampir saja merenggut nyawa Ory. 

Hanya saja, menurut saya pribadi, novel ini akan bertambah bagus asalkan penulis mau (bisa) menambahkan unsur ketegangan dalam novelnya, karena saya merasa suasana yang terbangun masih terkesan nanggung. 

Kalian bisa membaca Candid langsung dari hape, dengan cara install aplikasi Cabaca atau membacanya di website cabaca.id

Kalian juga bisa membaca novel perdana saya yang berjudul Pacaran di sana. 



Identitas Buku:
Judul Asli: Candid
Penulis: Idha Febriana
Penerbit: Cabaca

Posting Komentar

0 Komentar