resensibuku
Resensi Novel: We Shouldn't Have Kissed (Cabaca)
Lika-liku Hubungan Percintaan
Ini kedua kalinya saya membaca novel dari Mbak Annisa Haroen yang ada di Cabaca. Dan saya masih tetap menyukai gaya tulisannya. Renyah gitu.
Novel kedua ini berjudul We Shouldn't Have Kissed, merupakan salah satu dari projek CEO yang diadakan Cabaca.
Diceritakan Pearly, sengaja datang ke Indonesia untuk menemui kekasihnya, Dios. Pearly ingin memastikan alasan putus yang disampaikan Dios beberapa hari lalu.
Sekarang, kekasih Pearly itu menjadi penyanyi naik daun di Mahesa Record. Lagu-lagunya banyak diputar di Youtube dan disukai oleh pendengar. Namun, sesampainya Pearly di Jakarta, dia menyadari satu hal: Dios susah diajak bertemu. Jadwalnya sangat padat.
Hingga suatu hari, Sam, sahabat Pearly, membuka pintu untuk Pearly supaya dapat bertemu Dios, yakni dengan menjadi dekorator di rumah CEO Mahesa Record, yaitu Rillo.
Dari sanalah, kebenaran demi kebenaran terungkap. Apa yang harus dilakukan Pearly? Bisakah dia menyembuhkan perasaan sakit hati?
Kebanyakan novel, menjadikan kisah cinta sebagai konflik utama, tidak terkecuali novel ini. Namun, saya rasa hal unik dari novel ini adalah minimnya drama percintaan itu. Penulis bisa menuliskan secara realitas bagaimana memecahkan permasalahan ala anak metropolitan.
Walaupun saya tidak menampik, novel ini pasti lebih bagus apabila detail dari cerita itu lebih digali. Tapi, di luar dari segalanya, novel ini enak untuk diikuti dengan segelas susu cokelat.
Posting Komentar
0 Komentar