Resensi Novel: Second Sister karya Chan Ho Kei

 

Mencari Pembunuh Siu Man



Siu Man, seorang anak berusia 14 tahun, tiba-tiba bunuh diri dengan melompat di jendela apartemennya. Kakaknya, Nga Yee, tidak pernah bisa percaya bahwa adik semata wayangnya memilih cara itu untuk mengakhiri hidup. Nga Yee berskepulasi bahwa ada pembunuh adiknya, tapi kepolisian mengatakan sebaliknya, tidak ada tanda-tanda Siu Man dibunuh.


Pada akhirnya, yang bisa Nga Yee lakukan hanyalah merelakan kepergian Siu Man. Namun, dia punya satu keinginan: mencari siapa yang menulis postingan di website Popcorn. Karena postingan itulah yang menyudutkan Siu Man, dan membuat gadis remaja itu depresi.


Karena mencari si pemposting, Nga Yee dipertemukan dengan N, seorang hacker yang menyimpan sejuta rahasia.


Novel ini terdiri dari sepuluh bab, lengkap dengan prolog dan epilog. Sekilas, ceritanya memang sederhana, yaitu mencari siapakah yang menulis postingan? Tapi, penulis menghadirkan satu demi satu kebenaran dengan perlahan, membuat seolah pembacanya berkata, “Wah bisa seperti itu, ya.”


Second Sister atau Putri Kedua merupakan novel yang membahas perundungan di ranah sosial media, lengkap pula dengan bagaimana mesin komputer dan jaringan bekerja. N selalu menunjukan keahliannya dalam membobol sistem internet.


Secara keseluruhan, saya menyukai buku ini. Ide ceritanya unik dan segar. Untuk detailnya sendiri saya rasa sudah pas. Saya sangat merekomendasikan buku ini, terutama untuk anak-anak remaja. Second Sister akan membuat kalian memahami betapa berbahayanya cyber bullying.

Posting Komentar

0 Komentar