Resensi Novel Berkalang Kenangan di Platform Cabaca
Berdamai dengan Diri Sendiri dan Hidup
Identitas
Buku:
Judul Asli: Berkalang Kenangan
Penulis: Tary Lestari
Platform: Cabaca
Blurb:
"Orang buangan seperti
diriku memang tidak layak hidup bersama manusia lainnya. Dosa membunuh memang
seharusnya hanya impas dengan balik dibunuh. Tetapi, jika tidak ada yang mampu
membalaskan semua dosaku itu, dalam kehidupan nyata pun sebenarnya aku telah
mati." -Anjani
Pergulatan Anjani untuk menemukan
fakta bahwa pembunuhan Mayo Alfani, mantan kekasihnya limabelas tahun lalu
mendapati jalan terjal. Selain karena kakaknya yang membuat saksi palsu hingga
berhasil menjebloskannya ke penjara, ingatannya tentang masa lalu telah rusak.
Bagaimana Anjani mempertahankan hidupnya pasca keluar dari penjara? Bagaimana
usahanya menguak tabir dan melawan takdir agar ia bisa dapat hidup tenang dan
tentram tanpa bayang-bayang trauma dan kesalahan masa lalu?
Cerita ini dimulai dari Anjani
yang keluar dari gerbang penjara. Semua orang dijemput, kecuali dirinya. Berbekal
kebaikan dari sipir penjara, Anjani menuju rumah. Namun, sesampainya di rumah,
Anjani tertampar oleh kenyataan: Ibu yang tidak pernah mengunjunginya telah
meninggal dunia.
Dunia Anjani terasa hancur. Setelah
dipenjara 15 tahun karena membunuh Mayo, kini Ibu juga meninggalkannya.
Ditambah lagi kelakukan Bari, kakak Anjani, yang selalu penih kebencian dan
rasa tidak suka.
Tidak ada yang bisa Anjani
lakukan. Air mata Anjani meluruh di depan makam Ibu. Dia tidak tahu harus
melakukan apa. Di sanalah sebuah keajaiban Tuhan menghampiri Anjani. Datanglah seseorang
membawa peninggalan dan surat dari ibu Anjani sebelum meninggal.
Isi surat itu adalah menyuruh
Anjani untuk tinggal di Gayo, Aceh saja. Anjani bisa tinggal bersama kakek.
Kemudian penulis mengajak
pembacanya untuk masuk ke konflik utama dari Berkalang Kenangan. Berada di Gayo
membuat Anjani bertemu dengan orang-orang baru seperti Win, kakek, keluarga
Bunge dan juga adat istiadat baru. Namun, segala sesuatunya tidak pernah mudah
bagi Anjani. Bayangan masa lalu dan trauma gurita seakan tidak mau pergi dari
pikiran. Kalimat berdamai dengan dengan diri sendiri dan hidup sangat mudah
diucapkan, tapi sukar dilakukan.
Berkalang Kenangan merupakan
novel online Indonesia yang akhir ceritanya membuat menangis. Terasa bahwa pada
siapa pun kamu, sebuah masalah akan mengubah kepribadian asalkan kamu mengakui
kesalahan dan tidak selalu terjebak di kubangan kenangan yang sama.
Kamu dapat bisa membaca BerkalangKenangan di aplikasi baca novel gratis Cabaca atau melihatnya di website baca
novel gratis. Nikmati juga Happy Hours di waktu 21.00-22.00 WIB untuk membaca
gratis.
Namun, bagi kamu yang tidak sabar
membacanya. kamu bisa membeli kerang alih-alih menunggu Happy Hours untuk baca
novel gratis ini. Berkalang Kenangan hanya terdiri dari 15 bab yang setiap
babnya hanya dijual seharga 10 kerang saja.
Review novel Cabaca rasanya tidak
lengkap apabila membahas apa yang saya sukai dari novel ini. Saya sangat
menyukai bagaimana penulis menghadirkan plot twist dan penggalian emosi dari
tokoh utama. Saya juga menyukai kekonsistenan karakter yang terbangun, termasuk
juga untuk tokoh pendukungnya.
Saya rasa novel ini padat,
meskipun sebuah review novel Cabaca tidak lengkap jika tidak memberikan kritik
maupun saran. Saya rasa Berkalang Kenangan akan lebih bagus andaikata penulis
mau menuliskan adegan yang lebih lengkap seputar bagaimana sesungguhnya kondisi
Anjani sewaktu di penjara? Bagaimana pembunuhan itu terjadi dan sedikit
mengenai kisah cinta Anjani setelah permasalahan ini selesai. Ya, saya sendiri
tidak menampik bahwa saran di atas bersikap subjektif. Namun, secara
keseluruhan saya cukup menikmati novel ini.
Sampai di sini review novel
Cabaca berjudul Berkalang Kenangan. Novel tersebut masuk ke dalam kategori Hidden
Gem Award Cabaca Tahun 2021. Cabaca merupakan aplikasi baca novel Indonesia
yang membebaskan penulisnya untuk berkreasi.
Posting Komentar
0 Komentar