Resensi Novel: Holy Day karya Ririn Ayu di Platform Cabaca

Membawa Pulang Jiwa Alessandro


Identitas Buku

Judul Asli      : Holy Day

Penulis          : Ririn Ayu

Platform         : Cabaca

 

Blurb

Araceli dan kedua orangtuanya berkunjung ke rumah sang nenek seperti yang dulu sering dilakukan. Tapi, Nenek kan sudah meninggal, rumah itu juga sudah kosong cukup lama! Untuk apa Ara ke sana? Lagi pula, Alessandro—kakak laki-lakinya juga sudah meninggal. Tidak ada yang bisa Ara lakukan di sana. Jelas dia akan merasa sangat kesepian.

Día de los Muertos! Sebuah alasan yang membuat Ara tidak bisa menolak kepergian ke rumah Nenek. Mereka akan mengirim doa untuk mendiang nenek dan kakak Ara pada festival yang dilakukan semua warga Meksiko itu.

Tak disangka, Ara bertemu dengan Luisa, seorang gadis entah dari mana asalnya yang Ara pikir bisa menjadi temannya. Luisa bahkan mengajak Ara untuk pergi ke pulau boneka dan bermain bersama. Tapi, liburan Ara justru menjadi mimpi buruk yang tidak ingin dialami orang tua mana pun. Ara hilang!

 

Review novel Cabaca kali ini saya akan membahas tentang novel Holy Day. Kebetulan saya dulu pernah baca novel Nomor Antrean Kematian yang juga ditulis oleh penulis sama. Review novel Cabaca Nomor Antrean Kematian, bisa kamu baca di sini.

Kembali ke Holy Day. Awal mula kisah, penulis akan mengajak pembaca menelusuri masalah yang menimpa Ara dan keluarganya. Kemudian, Ara diajak ke rumah Nenek untuk melakukan festival Día de los Muertos. Konon dalam perayaan ini, jiwa-jiwa orang yang meninggal akan pulang. Mereka akan berkumpul bersama keluarga. Begitu pula yang diyakini orang tua Ara.

Segalanya berjalan lancar hingga sesuatu terjadi. Mama masih menyalahkan Ara atas kematian Alessandro. Hal itu membuat Ara sedih. Karena kemarahannya pula, Ara meninggalkan Mama. Syukurlah, ada Luisa, sahabat baru Ara, yang menemani Ara. Luisa pun mengajak Ara bermain.

“Aku bisa membuat jiwa Alessandro pulang. Mungkin dengan itu Mamamu tidak marah lagi,” begitu kata Luisa.

Pengalaman demi pengalaman datang seperti momok mengerikan kepada Ara. Untuk membawa pulang Alessandro ada banyak hal yang harus Ara lalui, seperti hantu wanita yang memanggilnya dengan sebutan Nena (anak perempuan), Candy Man, boneka-boneka hidup dan lainnya.

Ara tidak ingin menyerah. Apa pun akan dia lakukan supaya bisa membuat Alessandro pulang. Awalnya Ara adalah anak penakut, tapi bersama Alessandro dia bisa melewati segala hal merintang. Ara hanya ingin membawa jiwa Alessandro pulang supaya Mama tidak membencinya.

Secara keseluruhan, cerita ini asyik untuk diikuti. Penulis menuliskan ceritanya dengan apik. Detail cerita juga pas menurut saya. Peralihan antar bab juga dipotong dengan baik, sering kali saya bertanya-tanya kepada diri sendiri, apa yang akan selanjutnya terjadi dan hal ini membuat saya berdebar. Apabila dibandingkan dengan novel pertama, saya rasa penulisnya mengalami perkembangan.  

Cabaca sebagai aplikasi baca novel Indonesia memang selalu berusaha menciptakan bacaan berkualitas demi pembacanya. Dari perkembangan penulis ini, kita bisa mengetahui bahwa website baca novel gratis Cabaca senantiasa mendukung penulis dan membantunya lebih meningkatkan kemampuan.

Holy Day bergenre horor. Kalau ditilik dari tingkat keseraman, saya rasa setiap orang mempunyai selera berbeda-beda. Sebagai orang penakut yang belajar untuk lebih bersahabat dengan genre horor, saya merasa tingkat keseraman dari novel ini sudah pas. Setidaknya saya tidak akan dibayangi rasa teror ketika menutup mata. Jika kamu menyukai novel horor, Cabaca sebagai aplikasi baca novel gratis, menghadirkan banyak sekali novel bertema serupa. Di Cabaca juga ada genre novel online Indonesia lainnya, seperti romance, teenlit, historical dan semacamnya. Kamu hanya tinggal memilih untuk baca novel gratis seperti apa, sebab Cabaca sudah melakukan kurasi terhadap novel-novelnya.

Semoga review novel Cabaca yang berjudul Holy Day ini bisa memberikan gambaran untukmu. Holy Day adalah novel ringan yang bisa dibaca untuk seluruh kalangan.  

 


Posting Komentar

0 Komentar