Resensi Novel: Secret Garden (Taman Rahasia) karya Frances Hodgson Burnett, Terbitan Elex Media Komputindo

 Sihir Menumbuhkan Tanaman

 


Secret Garden adalah novel anak yang sudah sedari dulu ingin saya baca. Awalnya saya mengira novel ini akan penuh dengan keajaiban, penuh dengan tanaman-tanaman bergerak atau bunga-bunga yang bisa bicara atau petualangan menegangkan yang harus melawan musuh kuat. Nyatanya Secret Garden lebih dari itu.

Mary, seorang anak keturunan Eropa dan India harus kehilangan orang tuanya karena suatu wabah. Mary pun ditemukan seorang diri. Anak berkulit kuning itu pun akhirnya tinggal di rumah pendeta untuk kemudian pergi ke rumah pamannya.

Dengan rumah baru dan paman yang sedang dirubung kesedihan selama puluhan tahun karena ditinggalkan sang istri, Mary mulai menjelajahi kamar-kamar yang berpintu seribu. Suatu hari Mary mengetahui rahasia dari rumah itu, yakni ada taman rahasia yang dulunya penuh bunga-bungaan. Sayangnya, taman itu dikunci sejak tantenya meninggal.

Singkat cerita, karena keberuntungan Mary pun menemukan taman rahasia itu. Bagaikan anak kecil yang menemukan mainan baru, Mary pun merahasiakan penemuannya. Suatu hari, Mary juga menemukan rahasia lain, yaitu dia ternyata punya sepupu bernama Colin yang selalu bersedih dan merasa dirinya akan mati besok.

Mary juga punya teman yang bisa bicara (dalam hal ini disukai) hewan-hewan. Namanya Dickon, adik dari Martha, pengurus rumah pamannya.

Dari sana, ketiga anak itu pun mencoba untuk menghidupkan Taman Rahasia. Ketiganya mulai menanam bunga, menyiangi rumput dan menggemburkan tanah. Dan keajaiban-keajaiban pun terjadi kepada tiga anak itu. Karena Taman Rahasia itu pula, kemuraman tersingkirkan dari rumah pamannya. Akhir dari novel anak ini sangat manis. Saya menyukainya.

Secara keseluruhan, novel anak Secret Garden bagus sekali. Saya puas membacanya. Walau agak lambat di awal, tapi Secret Garden tetap enak diikuti sampai lembar terakhir.

Setelah membaca Secret Garden, saya teringat mimpi sewaktu kecil. Dulu sekali, saya ingin mempunyai taman bunga seperti itu yang bisa kita nikmati di kala sendiri. Sayangnya, sampai sekarang keinginan ini belum juga terwujud. 

Posting Komentar

0 Komentar